Senin, 04 Juli 2011

TIDAK BERAMBISI MERAIH KEPEMIMPINAN ATAU JABATAN

Dari Abu Musa Al-Asy’ari r.a., ia berkata, Bersama dua orang saudara sepupu, saya mendatangi Nabi saw. Kemudian salah seorang diantara keduanya berkata, “Wahai Rasulullah, berilah kami jabatan pada sebagian dari yang telah Allah ‘Azza wa Jalla kuasakan terhadapmu.” Dan yang lain juga berkata begitu. Kemudian beliau bersabda,
“Demi Allah, aku tidak akan mengangkat pejabat kerana memintanya, atau berambisi dengan jabatan itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian pula sabdanya yang ditujukan kepada Abdurrahman bin Samrah:
“Yaa Abdurrahman, janganlah engkau meminta kepemimpinan, sebab apabila engkau diberi tentang suatu masalah, engkau akan terasa dibebani. Dan bila tidak diberinya tentang suatu masalah, maka hal itu akan menolongmu.” (HR. Bukhari)


Orang yang beramal dan termotivasi oleh cinta kedudukan dan kepemimpinan, biasanya akan tejerumus ke dalam berbagai kesalahan dan memancing datangnya fitnah, bahkan bisa menjadi triger (pemicu) perselisihan. Biasanya pula dirinya akan bersemangat penuh dengan vitalitas dalam beramal, manakala hal itu menjanjikan sebuah kedudukan ataupun status, namun ketika tak ada peluang untuk itu tak ada pula semangat dan yang tersisa hanya malas dan loyo. Hal ini adalah penyakit yang berbahaya jika tidak segera diterapi.
“Sesungguhnya  kami, demi Allah, tidak akan mengangkat seorang wali (pemimpin) atas pekerjaan ini (dari) orang yang meminta (menjadi pemimpin) atau (dari) orang yang ambisius dengannya (pekerjaan tersebut).” (HR. Bukhari)


Ambisius meraih kedudukan, jabatan, ketenaran dan status dalam istilah Dr. Sayyid Muhammad Nuh disebut dengan Attathali’u ilaa ash shadaarah wa thalabu ar riyaadah yang berarti kehendak seorang untuk mencari segalanya lebih tinggi atau lebih utama dari orang lain. Shadaarah atau riyaadah, bermakna keinginan hati untuk menjadi pemimpin (imam) secara terang-terangan dan berlomba untuk mendapatkannya serta mendapatkan keutamaan-keutamaannya. Dan menurut beliau hal ini termasuk penyakit.


(Semoga Bermanfaat)